Dampak Buruk Menjadi Perokok Pasif

Zainudin (44) membandingkan kisahnya tentang kondisi leher Anda yang mana-mana karena asap rokok. Seperti kita ketahui, bahwa perokok bisa sama berbahayanya dengan perokok aktif.

Sebuah riwayat keluarga merokok aktif, Zainudin dari masa kanak-kanak dan terkena asap rokok tidak membawa dampak kesehatan yang buruk.

"Ayah saya merokok berat, orang tua, saudara, sampai saudara saya merokok, tapi saya tidak," katanya saat ditemui dalam diskusi kelas ruang publik dan Diskusi "The Rivoli Hotel, Jalan Kramat Raya No. 41 , Jakarta Pusat, Rabu (2017/08/09). www.sehatituaku.com

Pada usia 23 tahun, diagnosis kanker lidah. "Dia hanya ditemukan setelah didiagnosa dan dipelajari oleh tim dokter, Alhamdulillah masih menyimpan dokter hanya menarik pita suara, jika Anda tidak dapat menghilangkan itu bisa berbahaya," katanya.

Setelah melakukan operasi bedah pita suara, Zainudin yang termasuk dalam Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI) harus menjalani hidup Anda dengan kondisi leher berongga.

"Saya tidak berbicara tentang pita suara, saya sedang berbicara melalui celah ini, saya tidak berbicara seolah-olah Anda normal," ia memberanikan diri.

Dalam kasus yang sama, spesialis paru Rumah Sakit Pusat Umum (RSUP) Persahabatan, Dr Feni Fitriani Taufik, SpP (K), MPdKed mengatakan, risiko penyakit yang perokok pasif mungkin menderita sama perokok aset.

"Bahaya menjadi perokok pasif adalah orang yang menjadi korban," katanya.

Menurut partikel sisa asap rokok yang mengandung lebih dari 40.000 bahan kimia dapat dilampirkan ke pakaian, rambut, bahkan dinding dan karpet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandi Malam Hari Bisa Sebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?

Sudah Dewasa Tapi Masih Tidur Ngiler? Bisa Jadi itu Masalah Kesehatan

Sering Makan Sushi? Simak Risiko Kesehatan di Baliknya